
Pertumbuhan penjualan sistem e-commerce, diprediksi akan meningkat pesat pada tahun 2013 ini. Para analis setidaknya memperkirakan adanya peningkatan hingga 17 persen hingga mencapai US$1,2 trilyun atau sekitar Rp 11.910 trilyun secara global. Satu hal yang mengejutkan, pertumbuhan ini disokong oleh aktivitas negara-negara di Asia-Pasifik, khususnya Indonesia.
Menurut berita yang dilansir Mashable, Kamis (27/06/13), Indonesia diperkirakan akan memegang peranan penting dalam pertumbuhan pasar e-commerce secara global. Para analis menyebutkan bahwa transaksi jual-beli online di tanah air akan meningkat hingga 71,3 persen dan mencapai US$1,8 milyar (Rp 17,865 trilyun).
Jumlah tersebut secara langsung mengalahkan China yang notabene memiliki pasar e-commerce 100 kali lebih besar dibandingkan Indonesia. Negeri tirai bambu tersebut akan memiliki peningkatan transaksi online sebanyak 65,1 persen dan memperoleh jumlah US$181 millyar (Rp 1.796,4 trilyun).
Bila dijumlahkan secara kolektif, maka pasar-pasar e-commerce di wilayah Asia-Pasifik akan mampu mendapatkan jumlah transaksi, setidaknya hingga US$388,8 milyar (Rp 3.858,8 trilyun) pada tahun 2013. Jumlah tersebut meningkat hampir seperempatnya, bila dibandingkan data pada tahun 2012 silam.
Tak heran bila para analis sepakat menyebutkan bahwa Asia-Pasifik akan menjadi pusat pasar e-commerce pada tahun 2014 mendatang.